10 Hari Penuh Cerita

24 Januari 2014, hari pertama Boma cuti dan akan menghabiskan 10 hari di Makassar. Kabar yang sangat menggembirakan bagi saya. Sangat sulit menghabiskan waktu selama itu sejak Boma harus bekerja di luar Makassar. Hari pertama Boma di Makassar, saya bertemu dengannya pada malam hari karena saya masih bekerja dan harus menunggu waktu pulang. Saat di kantor perasaan sudah tidak karuan mengetahui Boma sudah tiba di Makassar, rasanya ingin segera jam 18:00. Malam pun tiba, setelah shalat Maghrib di kantor saya dengan segera mungkin meninggalkan kantor. Tibalah saya di rumah, tepat jam 19.30 datanglah Boma ke rumah dengan wajah yang begitu bahagia, saya pun sumringah menyambut kedatangannya. Perasaan ini tercampur aduk, bahagia, senang, malu dan kaku jadi satu. Alhamdulillah, saya bisa bertemu Boma lagi, dan akan menghabiskan waktu yang cukup lama :)

27 Januari 2014. Senin.

Kedatangan papa yang tiba-tiba pada hari Sabtu membawa kebahagiaan lain. Papa dengan sengaja datang ke Makassar hanya untuk bertemu Boma dan mengajak keluarga Boma untuk makan malam bersama. Dan hari ini adalah hari dimana saya dan keluarga saya makan malam bersama dengan keluarga Boma. Bahagia, sangat bahagia, makan malam yang sederhana tapi membawa kesan tersendiri. Ini kali kedua keluarga saya dan keluarga Boma bertemu. Penuh cerita, canda dan tawa pada makan malam itu. Terimakasih ya Allah. Terimakasih atas kebahagiaan yang engkau berikan bagi saya, keluarga saya, Boma dan keluarga Boma.

2 Februari. Minggu.

Tibalah waktu Boma untuk kembali ke tempat dia bekerja. Sedih. Waktu yang kami habiskan selama 10 hari terasa begitu singkat. Tapi itulah yang harus terjadi. Boma pun meninggalkan Makassar lagi, kembali bekerja demi mengais rejeki untuk tujuan akhir kami. Sampai bertemu lagi Boma, terimakasih untuk waktu yang telah kita lewati. Saya akan merindukan mu lagi.